Langsung ke konten utama

Ibadah saat bulan ramadhan

ibadah utama di Bulan Ramadan adalah dengan menjalankan puasa. Namun banyak ibadah ibadah lainnya yang bisa kamu lakukan di bulan Ramadan ini.
Selain itu, melakukan ibadah pada bulan Ramadan juga membuat kamu mendapatkan banyak sekali berkah dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan di bulan lainnya. Dengan begitu istimewanya bulan Ramadan ini bagi umat islam, karena itulah bulan Ramadan selalu dinanti-nantikan kedatangannya tiap tahun.
Tentunya akan sangat rugi bagi orang yang tidak menjalankan ibadah pada bulan Ramadan ini. Pada bulan Ramadan ini, seakan-akan semua aktivitas dan kegiatan baik yang kamu lakukan akan mendapatkan ganjaran pahala. Apalagi kamu melakukan ibadah sunnah, akan mendapatkan pahala yang berkali-kali lipat dari Allah SWT.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, (4/5/2019) ibadah pada bulan Ramadan yang merupakan sumber pahala bagi umat Islam
2 dari 5 halaman

1. Berpuasa
Tentunya ibadah pada bulan Ramadan yang paling utama adalah Berpuasa. Berpuasa menjadi ibadah yang wajib dilakukan setiap harinya di bulan Ramadan selain Sholat lima waktu yang memang menjadi kewajiban setiap umat muslim setiap harinya di bulan apapun itu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya; "Barang siapa yang berpuasa Ramdadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Maulim)
Dengan keutamaan salah satu ibadah pada bulan Ramadan yang paling utama ini, kamu diwajibkan untuk melaksanakan puasa dengan keimanan yang kuat. Selain itu masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang bisa kamu dapatkan dari waktu sahur hingga berbuka ketika berpuasa.
Berpuasa tidak hanya menahan nafsu makan, minum serta kebutuhan biologis lainnya. Kamu juga harus menjauhkan diri dari segala macam maksiat dan dianjurkan untuk selalu bersabar dengan kondisi sekitar. Jadi perbanyaklah amalan kamu di bulan puasa ini agar tidak menjadi umat muslim yang merugi.
2. Shalat Malam
Shalat malam sebagai ibadah pada bulan Ramadan tentunya tidak terbatas kepada shalat Tarawih atau shalat Witir saja, namun bisa juga dengan melakukan shalat tahajud. Shalat tahajud bahkan tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW walaupun bukan di bulan Ramadan.
Rasulallah SAW Bersabda yang artinya: "Barang siapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedangkan Shalat tarawih adalah ibadah pada bulan ramadan yang hukumnya sunnah. Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan memiliki berbagai keutamaan. Diantara keutamaan tersebut adalah rahmat, maghfirahatau pengampunan dosa, serta pembebasan dari api neraka. Oleh karena itu, kamu akan merugi bila melewatkan ibada pada bulan Ramadan satu ini.
3 dari 5 halam


Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an / Sumber: iStockphoto
3. Membaca Al-Qur’an
Bulan Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an tentunya membuat kamu tersadar untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, sebagai mana firman Allah SWT: "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
Dengan membaca satu ayat Al-Qur’an, bahkan meski hanya satu huruf kamu sudah mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda. Oleh karena itu, jangan sampai kamu melewatkan untuk melaksanakan salah satu ibadah pada bulan Ramadan satu ini, mengingat manfaatnya tersebut.
Semakin banyak kamu membaca Al-Qur’an maka akan semakin mudah pula kamu mendapatkan rezeki. Semua urusan kamu akan dipermudah oleh Allah dan juga bisa membuat pikiran dan hati kamu menjadi lebih tenang.
4. Bersedekah
Bersedekah merupakan salah satu ibadah pada bulan Ramadan yang sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasulallah SAW Bersabda yang artinya: "Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun." (HR. Ahmad)
Bersedekah di sini tentunya tidak terbatas kepada bersedakah uang di masjid atau kepada fakir miskin saja. Tetapi bisa dengan memberi makan dan menghidangkan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa. Ibadah pada bulan Ramadan satu ini sangat besar pahalanya.
4 dari 5 halaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian malam Lailatul Qadar

Kata "al-Qadar" diartikan juga "al-Syarf" yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Maksudnya Allah s.w.t, telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar itu dan memuliakannyadengan risalah dan membangkitkannya menjadi Rasul terakhir. Mengenai hal ini diisyaratkan dalam surat al-Qadar. Bahwa malam itu adalah malam yang mulia, malam diturunjannya al-qur'am sebagai kitab suci yang terakhir. Surat al-Qadar itu lengkapnya sebagai berikut: اِنَّا اَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا اَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍ. سَلَامٌ هِىَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ Sesungguhnya aku telah menurunkan al-qur'an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu "apa itu lailatul qadar?", lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan ruh qudus (malaikat jibril) dengan idzin Tuhannya

Nabi Muhammad

awa Timur Internasional detikX Kolom Blak blakan Pro Kontra Infografis Foto Video Hoax Or Not Suara Pembaca Jawa Barat Jawa Tengah & DIY Makassar Medan Indeks Jakarta  -  Kisah Nabi Muhammad SAW dan peristiwa besar menjelang kelahirannya. Nabi Muhammad Shallallahu ' Alaihi wa Sallam lahir di Kampung Bani Hasyim, Makkah pada Senin 12 Rabiul Awal bertepatan dengan tahun Gajah atau 23 April 571 Masehi. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal diperingati sebagai  Maulid Nabi . Baca juga: Pekasam Ikan, Makanan Wali Songo yang Hadir Tiap Maulid Nabi di Cirebon Ada juga sebagian pendapat yang menyebut Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin, 9 Rabiul Awal atau 20 Arpil 571 Masehi. Namun para ulama sepakat tanggal 12 Rabiul Awal sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beliau lahir dua bulan setelah pasukan Gajah menyerang Kota Makkah. Dikutip dari Sirah Nabaw

Nabi Yusuf

Tweet Pada suatu hari raja tidur dan bermimpi melihat tujuh ekor sapi yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus, dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering, maka raja pun segera bangun dari tidurnya dalam keadaan terkejut, ia pun segera mengumpulkan para pemukanya dan menceritakan mimpinya itu serta meminta mereka menakwil mimpi itu, tetapi mereka semua tidak sanggup. Mereka juga berusaha memalingkan raja dari mimpi itu agar tidak dibuat cemas olehnya sambil berkata, “ Itu adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu mentakwikan mimpi itu.”  (QS.  Yusuf : 44) Meskipun demikian, raja tetap gelisah atas mimpinya itu dan terus berusaha mengetahui maksud mimpinya, hingga akhirnya tukang pemberi minum raja ingat dengan Nabi Yusuf dan meminta raja masuk ke dalam penjara untuk menemui Yusuf. Ketika itulah ia meminta Nabi Yusuf menakwil mimpi raja itu, maka Yusuf menakwilnya, bahwa sapi yang gemuk dan tujuh bulir itu adalah tu